Nice serendipity. Awalnya buku ini saya comot, karena mengira akan membaca cerita tentang perjalanan Buddha, tapi saya kecele abis. Alih-alih Buddha, buku ini bercerita tentang orang lain yang bernama Siddharta – lahir beberapa tahun setelah Buddha, dari masa remaja hingga dia mati. Di ujung buku, Siddharta akhirnya mokhsa sebagai tukang perahu, setelah mengalami pahit dan salah, dan jaya, sebagai manusia biasa – bukan brahmana yang adalah awal takdir Siddharta. Dialog jadi kekuatan buku ini, dan saya senang telah salah membeli.